Penatapentas menyiapkan panggung yang disesuai dengan isi cerita di dalam naskah. Nah, hal-hal yang perlu disiapkan adalah: 1). kain backdrop/latar belakang 2). dekorasi yang sesuai dengan isi cerita. Jika dilihat dari bentuknya, dekorasi yang digunakan dapat berupa dekorasi naturalis maupun dekorasi nonnaturalis.
Masalahaktor setelah naskah, adalah bagaimana "mendagingkan" sastra (:teks, kata) di atas panggung. Penghayatan secara internal tak dapat dipisahkan dengan ketrampilan tubuh yang luwes dan suara yang dapat mencapai relung-relung hati dan pikiran penonton.
Rozikin09Tata panggung sesuai jalan cerita dimna setting menghadap de depan ,atribut tidak terlalu banyak,unsur utama itu pencahayaan ,sudut pandang,tempat sentral ,dan bagian pergntian pemain 48 votes Thanks 68
PertemuanPerempuan di Panggung Teater 2—6 Agustus 2005 Dewan Kesenian Jakarta Perempuan dalam Perjalanan Teater Modern Indonesia M. Yoesoef, M. Hum. [1] SEJARAH panggung pertunjukan sandiwara di Indonesia terbilang lumayan tua, setidaknya sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Propertipanggung yang digunakan Sumatera Incidental Music memang tidak akan pernah bisa lepas dari penataan alat musik diatas panggung. Tetapi selain alat musik, Sumatera Incidental Music juga kerap menghiasi panggung dengan motif-motif yang berhubungan dengan budaya, terlebih-lebih budaya yang ada di Sumatera Utara, sehingga penataan panggung
Bahkan kajian yang semakin meluas tersebut mengarah pada upaya positif menemukan konsepsi komunikasi teater yang memberikan pandangan baru terhadap aspek komunikasi antara penonton dan teater sebagai seni pertunjukan. Seorang penggagas teater yang menyebut teaternya "Teater Miskin" (poor theater), Jerzy Grotowski bahkan "mendefenisikan
btZF5h. - Definisi teater berasal dari kata “theatron” dalam bahasa Yunani yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Sementara, teater modern secara umum merupakan teater yang berkembang pada masyarakat dan bersumber dari teater teater modern di suatu negara tidak terlepas dari kondisi dan situasi negara itu sendiri. Maka tak heran bila faktor politik, ekonomi, sosial, dan budaya sangat berpengaruh dalam pengembangan teater sebagai seni pertunjukanDalam sebuah pementasan teater, persiapan pertunjukan merupakan suatu hal yang harus ada. Pementasan teater yang baik, tentu memerlukan persiapan yang baik dan matang juga. Terciptanya suatu pementasan yang baik merupakan hasil dari suatu manajemen produksi yang baik. Manajemen produksi dalam pementasan diperlukan agar sekelompok orang atau kelompok dapat secara sistematis melaksanakan pekerjaannya secara Membentuk Tim Pementasan Teater Agar suatu pementasan dapat berjalan lancar, maka dibentuklah tim pementasan dengan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut A. Pra Pementasan1. Persiapan Pekerjaan Produksi Pimpinan produksi melakukan koordinasi tim terhadap persiapan pementasan, serta bertugas membuat rencana dan jadwal kerja, serta mengontrol pelaksanaan produksi. Sekretaris bertugas membuat surat yang dan menyusun dokumen keluar masuk pementasan. Bendahara melakukan pembukuan pendanaan produksi. Seksi dokumentasi menyediakan kebutuhan alat dan bahan dokumentasi . Seksi publikasi membuat rancangan media publikasi seperti poster. Seksi pendanaan bertugas mencari sumber dana dengan cara melobi calon penyandang dana. House Manager bertugas mengkoordinasikan seksi keamanan, konsumsi, ticketing, penanggung jawab gedung. Seksi keamanan bertugas menata parkir kendaraan saat pementasan dan menjaga ketertiban demi kelancaran pementasan. Seksi konsumsi mengatur dan menyediakan konsumsi dari pra produksi sampai pasca produksi. Seksi transportasi bekerja sama dengan house manager untuk menyediakan kebutuhan transportasi. Tim ticketing bertugas merancang tiket pementasan dan melaporkan hasil penjualan tiket kepada seksi pendanaan. Penanggung jawab gedung mempersiapkan ruangan atau gedung untuk latihan dan bertanggung jawab terhadap kebersihan. 2. Persiapan Pekerjaan Artistik Penguasaan lakon dilakukan dengan menganalisis naskah lakon. Naskah lakon terdiri dari dua lakon yaitu struktur lakon dan tekstur lakon. Pada struktur lakon terdapat tema, plot, latar cerita, dan penokohan. Sedangkan tekstur lakon dijumpai saat pementasan berlangsung. Penguasaan peran sangat penting bagi pemeran karena harus menghidupkan tokoh dalam naskah melalui dirinya. Penguasaan artistik. Pimpinan artistik melakukan pembahasan konsep artistik yang akan dibuat dan melakukan pembagian tugas kepada anggotanya. Stage manager melakukan pendataan barang-barang artistik yang diperlukan keluar masuknya barang dan merancang serta membuat jadwal urutan pengisi suara pementasan. Penata panggung bertugas merancang barang-barang pementasan. Penata kostum atau busana bertugas menyediakan dan merancang kostum serta tambahan aksesoris pada kostum. Penata rias mulai menata rias pemeran pementasan. Penata cahaya mulai menyediakan dan menata cahaya lighting. Penata bunyi mulai menyediakan dan menata bunyi. Penata musik sound mulai menyediakan dan menata sound. B. Pementasan1. Tim Produksi Pimpinan produksi bertugas mengontrol jalannya pementasan dan menyelesaikan masalah saat terjadi kesalahan pementasan. Sekretaris bertugas mencatat dan mengarsipkan dokumen selama pementasan. Bendahara bertugas mengelola pendanaan. Tim dokumentasi merekam pementasan berlangsung. Seksi pendanaan bekerja sama dengan ticketing dan bendahara terhadap keluar masuknya dana. Tim ticketing menjual tiket ke penonton. Seksi konsumsi menyiapkan konsumsi saat pementasan. Seksi keamanan mengatur kenyamanan parkir penonton. Seksi gedung bertugas mengontrol kenyamanan penonton dan pemain saat pementasan. Seksi transportasi menyediakan transportasi jika perlukan. 2. Tim Artistik Sutradara mengawasi jalannya pementasan. Pemeran melakukan peran sesuai naskah. Penata panggung mengatur pergantian setting pementasan. Penata cahaya menata sumber cahaya sesuai rencana dan disepakati sutradara. Penata busana menata kostum/busana pemeran dan memperbaiki jika kostum rusak. Penata rias menata riasan wajah pemeran dan memperbaiki riasan. Penata bunyi bertugas mengatur dan menginstalasi sumber bunyi sesuai rencana. Penata musik bertugas manata musik sesuai isi pementasan. C. Pasca Pementasan1. Evaluasi KerjaEvaluasi kerja dilakukan oleh pemimpin produksi dan dilakukan setelah penonton pulang. Dalam pelaksanaannya semua anggota mengemukakan kendala yang dihadapi dari pra produksi sampai pasca produksi dan memberikan solusi. Dalam evaluasi ini, seluruh tim menyampaikan laporan kerja tiap bidang atau divisi. Kemudian, hasil evaluasi kerja menjadi catatan bersama agar pementasan selanjutnya dapat lebih baik. 2. Evaluasi PementasanEvaluasi ini dilakukan dengan melihat apa kelebihan dan kekurangan selama pementasan. Kemudian, diwujudkan dalam tulisan evaluasi agar dibaca oleh tim pementasan. Baca juga Materi Seni Budaya Langkah-Langkah Merancang Pementasan Teater Tahapan-Tahapan dalam Pra-Pementasan Teater Modern Cara Merancang Tata Busana dan Tata Rias untuk Seni Pementasan - Pendidikan Kontributor Olivia RianjaniPenulis Olivia RianjaniEditor Maria Ulfa
Kompas TV entertainment seni budaya Jumat, 20 Januari 2023 1153 WIB Pementasan Sampek Engtay Teater Koma Sumber Laman Teater Koma - JAKARTA, - Kabar duka datang pada Jumat pagi 20/1/2023. Nano Riantiarno, pendiri dan sutradara Teater Koma, meninggal dunia pada usia 73 tahun di rumahnya, di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Nano, nama lengkap Norbertus Riantiarno, tak bisa dipisahkan dari Teater Koma yang berdiri sejak 1 Maret 1977 di Jakarta. Dalam usia yang mencapai 46 tahun, teater ini terus berproduksi. Meski para pemain sudah banyak berusia tua, namun regenerasi terus dijalankan. Salah seorang anak Nano, Gagah Tridarma Prasetya, kini melanjutkan kiprah sang ayah sebagai sutradara. Begitu pula dengan Rangga Riantiarno yang ikut menjadi pemain. Hingga September 2022 lalu, melalui pentas "Roro Jonggrang" Teater Koma telah memproduksi 225 pertunjukan. Sebuah angka yang terbilang panjang. Dan produksi ke 225 itu masih disutradrai oleh Nano yang sudah memasuki usia 73. Baca Juga Pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di Rumah Sakit Dalam perjalanan panjangnya, Teater Koma pernah mengalami masa-masa kelabu, ketika pementasan dicekal di masa Orde Baru. Misalnya, lakon "Opera Kecoa" pada 1990 yang dilarang pentas di Gedung Kesenian Jakarta meski acara sudah siap dimulai. Bahkan, pementasan ini pun tidak diberi izin pentas keliling ke Jepang. Namun setahun kemudian, dipentaskan dengan judul “Cockroach Opera” oleh Belvoir Theatre di Sydney, Australia. Dari sisi pertunjukan, Teater Koma selalu berhasil merebut hati penonton. Selalu tampil lebih dari satu malam dengan penonton yang selalu penuh. Cerita yang renyah, menghibur, dengan dialog menyentil menjadi salah satu kekuatan Teater Koma. Bahkan, lewat pertunjukan "Sampek Engtay, berhasil memperoleh hadiah MURI Museum Rekor Indonesia, karena dipentaskan sebanyak 80 kali selama 15 tahun dengan 8 pemain tetap. Kini, bukan saja pemain yang banyak mengalami regenerasi. Bahkan penonton sudah berganti. Mereka yang menikmati Teater Koma di masa Orde Baru dengan romantikanya, akan berbeda rasa dengan masa kini yang jauh dari unsur pencekalan. Di masa Orde Baru, pentas teater terasa seperti kanalisasi untuk memberi ruang kritik kepada penguasa. Meski begitu, Teater Koma menolak koma. Seperti dilihat dari situs resminya, regenerasi teater sudah tentu harus menyentuh berbagai bidang. Bukan hanya wilayah keaktoran saja yang perlu digarap. Teater membutuhkan penonton, dramaturg, sutradara, kritikus, pemikir, penulis, pekerja panggung, manajemen pengelolaan, penyandang dana dan wadah pementasan. Semua unsur itu seharusnya merupakan kekuatan-kekuatan yang menyatu dan sinergis. Satu hal yang juga tak kurang pentingnya, adalah, teater membutuhkan ruang gerak yang sepadan tanpa kecurigaan. Hal itu penting bagi pengembangan imajinasi kreatif dan kemungkinan lahirnya berbagai inovasi. Baca Juga Sambut HUT RI, KJRI Perth Boyong Gatot Kaca dan Pertunjukan Seni Indonesia Sautu ketika Nano diwawancara soal nama Teater Koma, "Kita sepakat memberi nama Teater Koma saat itu bukan teater titik, sebab kami tidak akan berhenti berkarya meskipun usia dan profesi berbeda tapi kami tetap berhimpun,” ungkapnya di Jakarta, pada 2016 silam. Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
Bagaimana cara merancang tata panggung teater? Dapat dilihat oleh penonton. Dapat memberikan pandangan yang menarik. Merupakan rancangan yang sederhana. Dapat memberikan ruang gerak bagi para pemeran atau pelaku. Dapat memperlihatkan suasana lakon. Apa peranan tata panggung dalam mendukung pementasan teater? Tata panggung adalah pengaturan pemandangan di panggung selama pementasan berlangsung. Tujuan tata panggung adalah agar permainan dapat dilihat penonton dan dapat menghidupkan pemeranan dan suasana panggung. Penataan panggung teater disesuaikan dengan apa saja? Penataan panggung disesuaikan dengan tuntutan cerita, kehendak artistik sutradara, dan panggung tempat pementasan dilaksanakan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan penataan panggung seorang penata panggung perlu mempelajari panggung pertunjukan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tata panggung dalam sebuah pentas teater? Tata panggung sendiri merupakan salah satu seni pada teater dalam menghias dan menampilkan pertunjukan yang telah dicetak dan dapat di lakukan dalam ruangan terbuka atau tertutup, sehingga sebuah pertunjukan dapat berjakan dengan baik. Bagaimana merencanakan pementasan teater? Membentuk Panitia. Panitia merupakan organisasi yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan pelaksanaan pementasan teater. Membuat Rancangan Pentas. Merancang tata teknik pentas merupakan pekerjaan yang rumit dan memerlukan tenaga. Melakukan Latihan. Gimana caranya merancang tata cahaya? Untuk merancang tata cahaya – Indentifikasilah ada beberapa titik dan jenis cahaya yang ada dalam naskah tersebut. – Buatlah gambar denah cahaya sesuai dengan keterangan yang ada dalam naskah lakon. – Gambar rancangan tersebut dengan mengacu pada tujuan tata cahaya dalam pementasan. Apa fungsi tata panggung dalam pementasan? Menyesuaikan panggung sesuai dengan kebutuhan Inilah salah satu tugas utama, tata panggung. Karena panggung memang harus disesuaikan dengan naskah ataupun rencana awal, agar ketika pertunjukan pentas nanti akan berjalan lancar dan nyaman ketika berada di panggung. Apa fungsi panggung dalam pementasan? Panggung harus ada karena berfungsi sebagai tempat pentas. Dengan panggung maka fokus pandangan penonton menjadi terpusat pada panggung. Tentunya panggung dibuat lebih tinggi dari tempat duduk penonton, sehingga tidak ada lagi penonton yang terhalang pandangannya terhadap pementasan berlangsung. Mengapa tata panggung penting dalam pementasan? Jawaban Karena penataan panggung merupakan salah satu hal penting dalam pementasan ,dengan adanya penataan panggung acara akan jadi lebih menarik dan lebih wah … dan dapat menceriakan suasana. Hal hal apa saja yang dibutuhkan dalam tata panggung? Panggung Prosenium Atau Pigura. Panggung Portable. Panggung Arena. Panggung Terbuka. Apa itu tata teknik panggung? Tata Teknik Pentas TTP merupakan pengetahuan yang mempelajari seluk beluk tentang pementasan atau pertunjukan; antara lain pengenalan pentas atau panggung staging, komposisi pentas composition, tata rias make up, tata busana costuming, tata lampu lighting, dekorasi scenery, dan tata suara sound sistem. Apa tujuan dari perencanaan tata teknik panggung dalam teater? Tujuan Tata Teknik Pentas teater Adalah Menyusun pentas atau tempat pertunjukan / Cara menata panggung atau tempat pertunjukan, supaya rapi, bagus, indah & tdk berantakan. Penjelasan Jadi tata teknik pentas adalah cara menata panggung untuk sebuah pertunjukan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tata dekorasi? Tata dekorasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menata atau mengatur benda-benda yang ada di ruangan hingga seindah dan serapi mungkin untuk menarik perhatian orang-orang . Tiga langkah tahapan merencanakan pementasan teater di sekolah? Bagaimana akhir dari merancang pementasan teater? Akhir dari merancang pementasan teater adalah seorang pimpinan produksi mengimplementasikannya dalam bentuk proposal pementasan. Proposal dapat diartikan sebagai pengajuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sebutkan langkah langkah mengkreasi seni teater Nusantara? Bagaimana cara merancang tata busana atau kostum? References Pertanyaan Lainnya1Mengukur Panjang Pensil Dengan Penggaris?2Faktor Faktor Yang Memunculkan Ide Usaha?3Nilai Sin 75 Derajat Adalah?4Langkah Langkah Keselamatan Kerja Di Laboratorium?5Jelaskan Mengenai Saringan Air Sederhana?6Susunan Kata Acak Dalam Bahasa Inggris?7Bahasa Inggris Saya Seorang Pelajar?8Fungsi Iman Kepada Rasul Allah?9Mengapa Jepang Ingin Menguasai Indonesia?10Masjid Sultan Suriansyah Was Constructed in the Era Of?
- Panggung merupakan tempat melakukan pertunjukan aktor atas dasar kerja sama penulis lakon, sutradara, serta pemain di depan banyak orang. Panggung dibentuk sedemikian rupa agar mirip dengan latar tempat cerita yang pun harus disesuaikan dengan alur cerita, kehendak artistik sutradara, dan tempat pementasannya. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis panggung dalam pertunjukan seni! Berikut empat jenis panggung dalam pertunjukan seniPanggung arena Ciri khas panggung ini adalah penonton bisa melingkari panggung. Jarak penonton begitu dekat untuk melihat pemain yang sedang berakting. Panggung arena tidak mengatur letak penonton. Jadi mereka bebas menempatkan dirinya. Baca juga Unsur Pendukung Tari Kreasi Set dekor panggung ini tidak berupa bangunan tertutup vertikal. Sebab akan menghalangi pandangan penonton. Oleh sebab itu, set dekornya harus benar-benar memperhatikan ukuran, bentuk, dan penempatannya. Dekorasi panggung arena membutuhkan detail artistik dalam perancangannya, karena akan nampak oleh penonton yang berjarak dekat.
Pertunjukan Teater Monolog Drupadi, Sabtu 3/6/2023 di Gedung Kesenian Jakarta, merupakan suatu upaya menghadirkan drama-drama dalam kisah klasik sebagai tragedi baru. Dengan interpretasi baru. ISU tentang perempuan mendapatkan porsi perhatian dominan dan dipresentasikan dalam bentuk monolog, koreografi, nyanyian, musik, tata cahaya, serta permainan teknologi visual. Pertunjukan ini menjadi lebih istimewa, karena kehadiran Ibu Negara RI ke-4 Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi Hilmar Farid, dan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini, serta Dubes RI untuk Italia 2017-2021 Esti Andayani. Selain itu hadir pula sastrawan Putu Wijaya, penari Nungki Kusumastuti, dan pendiri Teater Koma, Ratna Riantiarno. Hilmar Farid mengatakan pentas Teater Monolog Drupadi memberi perspektif baru dalam memandang perempuan. “Pentas ini telah memberi kita cara pandang baru terhadap perempuan. Ia berangkat dari masa lalu dan membawa nilai-nilai yang harus kita perbaharui terus-menerus,” ujar Hilmar Farid saat memberi sambutan pengantar sebelum pentas, Sabtu. Dalam kesempatan memberikan kata penutup Sinta Nuriyah mengatakan bahwa begitu banyak terjadi pelecehan terhadap perempuan. “Itu yang jarus kita lawan terus-menerus. Sekarang ini begitu banyak kasusnya. Pentas tadi telah memberi pencerahan kepada kita, terutama untuk laki-laki, bagaimana seharusnya kita memperlakukan perempuan,” katanya. Dalam kesempatan terpisah Bintang Puspayoga mengatakan, materi yang disajikan Teater Monolog Drupadi, sangat relevan dengan isu perempuan hari ini. Meski mengambil latar cerita pada epos Mahabharata, tetapi isu tentang perempuan yang tersakiti masih harus aktual untuk dibicarakan. “Pentas yang mengesankan, sejak adegan awal sampai akhir saya menangis terus. Ingat betapa perempuan itu menderita sejak masa lalu sampai hari ini,” kata Bintang Puspayoga, Minggu 4/6/2023 di Jakarta. Pesan Moral untuk Menjaga Kewarasan Jiwa Menurut Sutradara dan Penulis Naskah Teater Monolog Drupadi, Putu Fajar Arcana, kemegahan dan kemewahan hidup masyarakat modern, justru tidak membantunya beranjak dari perbuatan di luar batas-batas logika. Bahkan, perilaku amoral dilakukan oleh orang-orang yang diberi tugas menjaga batas-batas kewarasan sebagai makhluk bernama manusia. Celakanya, dalam rangkaian perilaku bejat itu sebagian besar menimpa perempuan. “Drupadi adalah representasi dari kehancuran moralitas manusia terendah yang pernah menjadi isu dalam dunia sastra kita. Sebagai perempuan tubuhnya dieksploitasi oleh dua kekuatan dominan di dunia, yakni maskulinitas dan kekuasaan atau masculinity is power,” ujar Putu dalam jumpa pers menjelang pertunjukan Teater Monolog Drupadi, Jumat 2/3/2023 di Gedung Kesenian Jakarta. Menurutnya, tidak mudah untuk mencairkan kekuatan dominan, yang telah melekat selama berabad-abad. Ia memberi contoh betapa maskulinitas dan kekuasaan itu telah menyebabkan begitu banyak kasus tentang pelecehan terhadap perempuan. Kasus-kasus pelecehan secara seksual dan kekerasan terhadap perempuan seperti gunung es, yang hanya terlihat puncak-puncaknya. Laporan Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengungkapkan bahwa sepertiga perempuan di dunia, atau sekitar 736 juta orang, pernah mengalami kekerasan dari kekerasan fisik sampai kekerasan seksual. WHO telah menganalisis data hasil survei di 161 negara antara tahun 2000 sampai 2018 untuk menghasilkan estimasi terbaru. Namun, riset mereka belum memasukkan data selama pandemi Covid-19. Hal yang mencengangkan, data WHO menyebutkan kekerasan oleh pasangan sebagai bentuk pelecehan yang paling banyak dilaporkan. Sekitar 641 juta perempuan mengaku pernah mengalami kekerasan dari pasangannya. Selebihnya, 6 persen perempuan mengatakan mereka pernah diserang oleh orang lain, yang bukan suami atau pasangan mereka. Perhatian Khusus Dunia Perempuan Data ini, menurut Putu adalah sebagian dari tragedi hidup masyarakat modern. Oleh sebab itu, sejak awal Arcana Foundation sangat perduli terhadap isu-isu yang menyangkut kekerasan terhadap perempuan. Bersama Produser Joan Arcana dan Co-Produser Inaya Wahid, ia telah menampilkan berseri-seri tragedi yang dihadapi perempuan di atas panggung. Sejak mementaskan Repertoar Gandamayu 2012, Tiga Perempuan Bukan Bunga Bukan Lelaki 2016, Perempuan Dangdut 2017, dan Drupadi 2022, isu perempuan terus-menerus digaungkan ke hadapan publik seni di Tanah Air. Pementasan Teater Monolog Drupadi kali ini, menurut Co-Produser Inaya Wahid, dihelat atas kerja sama dengan Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Indonesia Kaya, dan Sukkha Citta. “Kami memiliki misi yang sama, terutama soal-soal pendidikan dan penyadaran. “Jadi kalau ini dianggap sebagai gerakan boleh juga, tetapi gerakan penyadaran lewat seni dan kebudayaan,” kata Inayah, putri bungsu Presiden Abdurrahman Wahid itu. Menurut Inayah, kesenian dalam hal ini teater, sangat ideal dijadikan arena penyadaran bersama. Hal itu karena seni bergerak di wilayah hati dan emosi. “Jadi seni itu kan langsung ke hati dan panggung adalah refleksi dari wajah kita masing-masing. Dari situ kita berharap muncul sebuah perenungan bersama terhadap nilai-nilai yang kurang baik. Harapannya bisa mengoreksi prilaku kita masing-masing, bersama-sama,” kata Inayah. Pementasan Teater Monolog Drupadi dikemas dalam perpaduan antara drama monolog, tarian, nyanyian, musik, dan tata teknologi modern dalam porsi yang setara. Pentas ini melibatkan puluhan seniman muda berbakat dari Bali, yang sangat fasih menguasai dasar-dasar seni tradisi. Di antara seniman muda itu terdapat 8 delapan penari, yang akan membawakan empatkoreografi karya Jasmine Okubo. Jasmine sepenuhnya menciptakan koreografi baru sebagai upaya tafsirnya terhadap naskah yang ditulis Putu Fajar Arcana. Ayu Laksmi Cipta Lagu Khusus Selain itu terlibat pula aktris dan musisi Ayu Laksmi. Ayu secara khusus menciptakan dua buah lagu yang nanti akan dinyanyikan oleh Agung Ocha, sebagai pemeran utama monolog. Menurut Ayu Laksmi, ia merasa sangat cocok dengan lirik-lirik puisi yang ditulis Bli Can, sapaan akrab Putu Fajar Arcana. “Liriknya mudah dinyanyikan, seperti sudah berirama dan sesuai dengan warna lagu dari saya,” ujar Ayu sembari mengatakan ia berusaha maksimal dalam menciptakan lagu untuk pementasan ini. Dalam pentas ini terlibat pula dua musisi muda yang tergabung dalam Kadapat. Mereka adalah Yogi Sukawiadnyana dan Barga Sastrawadi. Keduanya menguasai musik tradisi secara baik, tetapi kemudian menyajikannya dengan selera baru, selera anak muda masa kini. “Basis kami tetap tradisi, tetapi kami sajikan dengan cara baru, sehingga bentuk-bentuk seperti gamelan lahir sebagai musik baru,” ujar Yogi. Bli Can mengatakan ia berupaya menyajikan pertunjukan yang akrab dengan selera tontonan masa kini. Artinya, bentuk yang dipilihnya mengikuti alur kebudayaan yang kini menjadi lingkup manusia keknian. Makanya dalam monolog ini aktor utama Agung Ocha, harus mampu menyeimbangkan antara monolog dengan tarian, nyanyian, musik, artistik, dan tata visual. “Ini berat sekali buat saya sebagai aktor baru,” kata Ocha. Ia sendiri tidak menduga mendapat tugas demikian kompleks dalam pertunjukan ini. “Monolog di sini tidak berdiri sendiri, tetapi harus merespons segala unsur yang membangun sebuah petunjukan teater. Itu semuanya penerjemahan dari ide tentang kehidupan perempuan bernama Drupadi, yang penuh tragedi,” ujar Agung Ocha, yang telah berlatih tekun sejak tahun 2022 untuk mendalami karakter Drupadi. Bli Can menambahkan, drama-drama dalam kisah klasik sebenarnya masih sangat relevan dihadirkan ke ruang publik kontemporer. Banyak kisah hidup tokoh, seperti Drupadi, yang bisa ditampilkan di tengah-tengah tragedi yang dialami oleh masyarakat modern dewasa ini. Ceritanya boleh berganti, tetapi drama-drama dan tragedi hidup manusia, terutama perempuan seperti tak berkesudahan. [made dwija putra/radar bali]
bagaimana seharusnya penataan panggung dalam pertunjukan teater